Senin, 28 Maret 2011

reportase ke -4


REPORTASE KE-4
Dalam pertemuan ke-4 ini dijelaskan tentang segementasi dan target pasar yang di laksanakan di ruang 306 lantai 3 daksinapati FIP UNJ dalam mata kuliah manajemen pemasaran yang dibimbing oleh Amril Muhammad, SE, M.Pd.
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli potensial dengan penyedia produk atau jasa. Dalam penjelasan tentang pasar terdapat tiga jenis pemasaran dalam pasar, yaitu:Mass marketing pada jenis pemasaran ini para penjual menjual dalam jumlah yang besar dan banyak pembeli.Seperti: di pekan raya jakarta (PRJ) di sini banyak sekali para penjual yang memamerkan barang dagangannya dan di tempat ini juga banyak pembeli yang datang.Product variety marketing pada jenis pemasaran ini mengelompokan produk-produk yang dijual sesuai dengan ukuran atau style.yang terakhir adalah Sasaran atau target marketing.
Penjelasan selanjutnya adalah tentang segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjasi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kabutuhan, karakteristik, perilaku. Menetukan dasar alternatif untuk segmentasi di bedakan atas beberapa segmentasi pasar,yaitu Segmentasi demografis: dalam segmen ini meliputi berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, RAS, ukuran keluarga, dan lain-lain.Segmentas geografis: dalam segmen ini meliputi atas faktor lingkup pasar seperti bangsa, wilayah, kota, negara, kepadtan penduduk, iklim, dan lain-lain. Segemntasi psikografis: dalam segmen ini mengacu pada tingkah laku masyarakat, dan gaya hidup yang dianut,dan lain-lain. Segmentasi sikografis: meliputi kelas sosial, gaya hidup, personality, behavior, manfaat, status penggunaan, sering tidaknya digunakan, dan lain-lain.
Laelatur rohmah oktafiana
1445096082
MP NON REG 2009


Selasa, 08 Maret 2011

reportase manajemen pemasaran pertemuan kedua

REPORTASE MINGGU KEDUA
Jasa menurut beberapa ahli di antara lain adalah:

Phillip Kotler
Adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.

Adrian Payne
Adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau rnanfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

Christian Gronross
Adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

Sedangkan menurut definisi dari pertemuan kedua dari perkuliahan manajemen pemasaran jasa adalah suatu aktifitas atau rangkaian kegiatan dimana terjadi interaksi dengan manusia maupun mesin yang telah di sediakan demi memuaskan para konsumen.

Empat karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya adalah (Payne, 2001:9):
1.Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2.Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.
3.Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut.
4.Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.

Dalam pertemuan kedua juga di jelasakan bahwa jasa juga dapat bersifat abstrak yang berarti kita hanya dapat merasakan manfaatnya setelah melakukan nya, yang dilakukan dengan tambahan –tambahan yang dapat membantu kelancaran terjadinya jasa.
Di pertemuan kedua juga di jelasakan beberapa faktor yang dapat mengembangkan jasa, diantara lain:
1. Sebisa mungkin membuat atau memperbaharui jasa yang kita tawarkan
2. Lokalisasi tempat-tempat pelayanan
3. Leverage contract
4. Memanfaatkan dengan semaksimal mungkin teknologi yang ada sehingga penawaran jasa dapat dilakukan secara maksimal
5. Nilai-nilai strategis yang dapat meyakinkan orang
Selanjutnya di jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang serta jasa antara lain:

- Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)

Laelatur Rohmah O.
MP NON REG 2009
Manajemen pemasaran
Pertemuan kedua